Artikel ini adalah bagian kelima dari Enam artikel bersambung tips dan trik untuk menjadi food blogger profesional

Impian menjadi food blogger menderu di dada geekgals. Geekgals sudah berlatih menulis artikel, Teknis SEO, sampai belajar masak demi menghasilkan artikel yang enak dibaca. Geekgals juga membaca artikel-artikel food photography tips untuk menambah kemampuan fotografi. Apa daya, uang belum cukup untuk membeli kamera DSLR yang katanya wajib dimiliki oleh food blogger.

Membuat foto yang indah memang tidak mudah. Sama seperti menulis artikel blog yang menarik pembaca, dibutuhkan latihan terus-menerus agar geekgals dapat menghasilkan foto yang indah, unik dan tentunya membuat pembaca geekgals meneteskan air liur. Karena itulah tujuan utama foto dalam food blog, untuk membuat pembaca geekgals tidak sabar ingin mencoba sendiri makanan yang ada di dalam foto.

Tapi sebenarnya ada beberapa trik fotografi yang dapat geekgals langsung coba praktekkan:

1. Gadget Fotografi
2. Penataan Makanan
3. Sudut pandang dan Pencahayaan
4. Sesuaikan Situasi dan Kondisi

Gadget Untuk Food Fotografi

Geekgals mungkin akan terkejut apabila ada yang menyebutkan bahwa geekgals sama sekali tidak membutuhkan kamera DSLR yang berharga belasan bahkan puluhan juta rupiah untuk dapat menghasilkan foto yang bagus. Apabila tidak percaya, lihatlah ribuan foto berkualitas tinggi di Instagram yang diambil hanya menggunakan kamera handphone.

Secara teknis, kamera DSLR memang jauh lebih unggul daripada kamera handphone. Sayangnya, keunggulan tersebut hanya akan tampak apabila geekgals mencetak hasil foto dalam ukuran super besar (A2 misalnya). Blog geekgals hanya membutuhkan foto berresolusi 72dpi dengan panjang biasanya berkisar 1000px, pembaca blog geekgals pun kemungkinan besar akan membaca blog di tablet 10″ atau malah mungkin smartphone 5″, spesifikasi yang dapat dipenuhi oleh hasil foto kamera smartphone kelas atas.

Kamera Samsung Galaxy S6 dan iPhone 6 sudah lama digadang-gadang sebagai kamera smartphone yang mampu menghasilkan hasil foto yang sempurna bahkan lebih baik dibandingkan kamera DSLR kelas menengah. Kalau fotografer National Geographic saja menggunakan kedua handphone itu untuk tugas foto mereka, masa’ iya geekgals masih ragu?.

Jangan lupa berbekal aplikasi untuk meningkatkan kualitas foto. Adobe Photoshop adalah software yang wajib geekgals kuasai, terutama untuk mengatur white balance dan kontras foto. Ingin lebih praktis? geekgals bisa menggunakan app yang khusus ditujukan untuk mengedit hasil foto, misalnya Camera+ atau Foodie.

Apabila geekgals menjadi bingung kenapa para food blogger seringkali berbekal dengan kamera DSLR besar plus rangkaian berbagai macam lensa? Alasan utamanya seringkali adalah karena mereka dianggap sebagai food blogger serius apabila membawa kamera DSLR. Geekgals mungkin akan mengalami kesulitan meyakinkan pemilik restoran yang membayar geekgals bahwa hasil foto menggunakan smartphone akan sama saja hasilnya. Tapi sebenarnya mereka hanya khawatir apakah hasil akhirnya akan bagus, yang tentu saja akan geekgals mampu buktikan setelah artikel blognya selesai ditulis.

Penataan Makanan

Kesalahan utama yang geekgals dapat lakukan adalah memoto makanan langsung setelah makanan tersebut disajikan dihadapan geekgals. Styling adalah harus. Tentu saja karena geekgals bukanlah food stylists profesional, tidak terlalu pusing memikirkan bagaimana metode styling yang ‘sekelas food stylist profesional’.

Ingat selalu pada tujuan geekgals untuk menghasilkan foto yang membuat lapar pembaca, manfaatkan juga alat makan yang tersedia. Apakah makanan geekgals harus dipotong, ditumpuk, dijajarkan, ditusuk garpu, dipotong menggunakan sendok atau pisau, dioleskan selai. Ada berbagai metode styling yang sebenarnya cukup mudah dilakukan apabila geekgals dapat berfikir kreatif.

Dan apabila geekgals benar-benar bingung, Instagram atau Pinterest selalu tersedia untuk menyediakan berbagai foto makanan sebagai sumber inspirasi.

Sudut Pandang dan Pencahayaan

Apabila geekgals melihat foto-foto food blog, geekgals mungkin merasa bosan karena sepertinya sudut pandang pengambilannya begitu-begitu saja. Jangan salah, sudut pandang tersebut menjadi mainstream karena memang telah terbukti sudut pandang tersebut mampu menghasilkan foto makanan yang indah.

Tentu saja geekgals dapat bereksperimen dengan sudut pandang lain. Satu hal yang pasti, geekgals sebaiknya tidak memfoto makanan dengan garis pandang non-vertikal. Seperti halnya pohon yang difoto dengan kamera dimiringkan sehingga hasilnya pohon tersebut melintang diagonal di hasil foto, milkshake geekgals juga akan tampak sama anehnya apabila geekgals memfotonya dalam posisi diagonal.

Apabila geekgals menggunakan smartphone, geekgals bisa menggunakan lensa tambahan yang biasanya dijual dalam bentuk klip atau casing. Lensa tambahan ini memungkinkan untuk meningkatkan sedikit kemampuan kamera smartphone geekgals sehingga geekgals bisa mencoba sudut pandang lainnya yang sebelumnya tidak mungkin.

Jangan pernah lupakan pencahayaan atau lighting dalam pengambilan foto. Semua tips fotografi akan menyatakan bahwa cahaya alami adalah yang terbaik, tetapi kenyataannya seringkali tidak semudah itu. Banyak restoran atau cafe yang redup, atau menggunakan lampu berwarna kuning, yang membuat makanan sulit difoto. Terkadang karena putus asa, terpaksa foto diambil menggunakan lampu flash. Padahal lampu flash yang sangat kuat menghilangkan semua detail dan seringkali merubah warna menjadi tidak alami.

Pemecahannya adalah dengan menggunakan cahaya buatan. Apabila geekgals melakukan pemotretan di rumah, geekgals dapat menggunakan lampu meja belajar. Tetapi apabila geekgals melakukan pemotretan di restoran atau cafe, geekgals bisa memanfaatkan fitur senter di smartphone, walaupun itu berarti geekgals harus membekali diri dengan smartphone ekstra.

Sesuaikan Situasi dan Kondisi

Terkadang kita sangat bernafsu menghasilkan foto yang indah sampai melupakan situasi dan kondisi disekeliling kita. Harus diakui, kegiatan memfoto makanan bisa jadi mengharuskan geekgals untuk berdiri, berjongkok, atau bahkan meminta teman makan geekgals untuk berpindah posisi duduk dulu. Tanpa disadari kadangkala kegiatan kita ini mengganggu kinerja pegawai restoran yang jadi sulit berjalan, mengganggu pengunjung lain, mengganggu teman makan geekgals, kadangkala ada pula chef yang merasa disepelekan karena makanan sedap yang Ia buat hanya difoto-foto saja dan dimakan hanya 3 suap.

Untuk menghindarkan hal semacam ini, geekgals bisa memberitahukan langsung kepada pihak restoran atau cafe bahwa geekgals adalah food blogger yang ingin meliput makanan pesanan geekgals di blog. Kadangkala pegawai restoran dapat memberi masukan mengenai jam sepi, meja dengan lighting terbaik atau menu mana yang paling cantik buat difoto. Tidak tertutup pula kemungkinan mereka bersedia bekerja sama dengan geekgals. Tidak ada yang tidak suka promosi gratis bukan?

Apabila geekgals akan makan bersama dengan teman-teman, tidak ada salahnya pula geekgals datang 1-2 jam lebih dulu sebelum jam janjian untuk melakukan foto-foto makanan. Selain lebih tenang dan nyaman, geekgals juga punya cukup banyak waktu untuk memilih-milih hasil foto terbaik sebelum teman-teman geekgals datang.

Apabila situasi dan kondisi tidak memungkinkan, geekgals masih dapat datang kembali di kemudian hari saat situasi lebih tepat sehingga dapat menghasilkan foto yang lebih indah. Setuju khan gals?

Step 6. Bagaimana Mendapatkan Kerjasama dengan Restoran Untuk Diliput

Food blog geekgals kini sudah terisi artikel yang menarik dan mudah-mudahan food photography tips yang idGeekGirls buat ini membantu geekgals untuk menghasilkan foto-foto yang menggiurkan. Sekarang tiba waktunya untuk geekgals mendapatkan kerjasama dengan restoran dan cafe yang bertebaran diluar sana.

Follow akun Line idGeekGirls atau subscribe newsletter idGeekGirls supaya geekgals nggak ketinggalan tips dan trik Teknik Menulis SEO Untuk Food Blog untuk menjadi Food Blogger Profesional minggu depan.

Artikel ini adalah bagian kelima dari enam artikel bersambung tips dan trik untuk menjadi food blogger profesional

Baca juga:

• Menjadi Food Blogger profesional: Step 1. Food Blog Setup Basic
• Menjadi Food Blogger profesional: Step 2. Food Blog Marketing
• Menjadi Food Blogger profesional: Step 3. Menulis Blog Yang Menarik Hati Pembaca
• Menjadi Food Blogger profesional: Step 4. Teknik SEO Mudah Untuk Food Blog
• Menjadi Food Blogger profesional: Step 6. (Coming Soon)

Source (1, 2)