Path akhirnya memutuskan untuk tutup buku di bulan September 2018 setelah berjalan 8 tahun. Aplikasi social network yang pernah menjadi salah satu aplikasi paling populer di Indonesia dan pada puncaknya sempat memiliki 5 juta pengguna aktif di Indonesia ini, tampaknya tidak kuat menahan gempuran Facebook, Instagram dan Twitter.
Sebenarnya Path yang sempat diakuisisi oleh Daum Kakao lalu oleh Bakrie Telekom ini menawarkan fitur-fitur yang unik dan sampai sekarang susah kita temukan di sosial media lainnya. idGeekGirls berani jamin nih, pasti ada sebagian geekgals yang merasa kangen dengan fitur-fitur ini.
Path memfasilitasi pertemanan ekslusif
Bukannya mendorong pengguna untuk mengkoleksi sebanyak-banyaknya teman, Path justru mendorong penggunanya untuk pilih-pilih teman. Awalnya pengguna dibatasi hanya bisa memiliki 150 teman. Hal ini berdasarkan pada penelitian bahwa orang hanya bisa menjaga hubungan dekat dan baik dengan tidak lebih dari 150 orang. Tapi belakangan batas ini dinaikkan menjadi 500 orang.
Karena teman-teman terseleksi pengguna Path biasanya tidak terlalu menjaga imej seperti di Facebook atau mengkurasi isi postingannya seperti di Instagram. Drama dan perang komen juga jarang sekali terjadi. Jadi kangen kan sama dunia per-sosmed-an yang damai.
Pathdaily
Pathdaily adalah fitur status yang sesuai namanya seharusnya sih hanya sehari sekali saja. Geekgals cukup menuliskan kalimat pendek diakhiri dengan hashtag #pathdaily lalu gambar random akan dimunculkan sebagai background kalimat tersebut.
Nggak jarang gambar background ini nggak nyambung atau malah kontroversi dengan isi kalimatnya, sehingga bisa memancing komentar. Facebook punya fitur serupa, tapi hanya berupa pattern yang sifatnya dekoratif tanpa memberi nilai lebih pada kalimatnya. Sekarang kalau ingin membuat tampilan seperti Pathdaily kita harus menggunakan aplikasi semacam Typorama.
Menghitung Domba
Path mempunyai fitur yang berguna banget untuk sebagian orang, sleep dan wake up. Banyak orang menggunakan fitur ini untuk mengontrol lamanya tidur mereka, terutama mereka yang sibuk dan jam tidurnya kacau.
Lucunya, pada saat kita tidur, teman-teman kita bisa mengirimkan domba-domba lucu. Efek sampingnya malah banyak orang yang tanding banyak-banyakan domba, atau tidak jadi tidur karena keasyikan menunggu domba muncul satu-persatu.
Check-In
Sejujurnya fitur ini adalah salah satu fitur Path yang paling buggy, membuat pengguna sering tiba-tiba dinyatakan check-in di kota-kota aneh di seluruh dunia. Banyak orang yang justru menjadikannya kesempatan untuk sedikit belajar geografi dengan mencari informasi tentang kota tersebut, tapi ada juga yang marah-marah karena timeline nya jadi penuh titipan oleh-oleh dari tempat yang dia tidak pernah kunjungi.
Menurut founder Path, Dave Morin, fitur check-in adalah fitur yang paling banyak dipakai pengguna di Indonesia. Mungkin karena isi Path adalah teman-teman terseleksi, jadi kekhawatiran untuk posting posisi real-time sedikit berkurang. Check-in juga digunakan untuk membuat postingan rekomendasi tempat-tempat yang seru di kota pengguna.
Sticker
Banyak orang Indonesia mengenai sticker pertama kali dari Path. Berbeda dengan sticker LINE yang dapat dibuat oleh siapa saja, sticker Path dibuat oleh desainer-desainer terpilih dengan desain yang sangat detail dan terkurasi. Selain bisa digunakan di percakapan dan komentar, kita juga ‘menempelkan’ stickernya ke dalam gambar yang akan kita posting, mirip dengan fitur stamp di app LINE Camera.
Salah satu desainer sticker Path ternyata berasal dari indonesia lho geekgals. Petshopbox Studio dari Bandung tidak hanya membuat satu, tapi sampai enam desain sticker untuk Path. Ollie, sticker gurita ungu yang lucu, disebut-sebut menjadi sticker favorit Dave Morin sendiri.
Geekgals sharing juga yuk, apa sih yang membuat Geekgals sedih atau merasa kehilangan dari ditutupnya Path?. Jangan lupa follow twitter idGeekGirls untuk berita-berita tech buat cewek atau Facebook dan Instagram idGeekGirls untuk info blog terbaru dan giveaway.



Kalau saya biasannya menggunakan path untuk share Blogpost kak.
Supaya teman-teman dekat jadi pembaca setia blog Kakak juga ya 🙂
Eh, 8 tahun to usianya? Ke mana saja selama ini aku? Kok nggak oernah tengok2 nih sosmed. Kalau baca curhatan penggunanya kok ikutan sedih. Karena pasti banyak kenangan yang tertinggal di sana.
Hahaha, iya Kak, sudah 8 tahun lho. Kalau anak kecil sudah masuk SD
sedih ya Mbk berpisah dengan path semoga dokumen di sana bisa diselamatkan ya, aku sampe tutup belum punya nih akun di sana
Alhamdulilah bisa diselamatkan Kak. Tinggal request backup, lalu pihak Path nya kirim URL untuk unduh semua foto dan status kita
Ikut sedih Path ditutup, walau saya bukan penggunanya.
Tapi baca ini jadi penasaran sama domba-domba. Andai ngga ada rencana ditutup, mungkin saya akan install.
Fitur domba salah satu yang paling lucu Kak. Apalagi kalau sudah tanding banyak-banyakan domba
Aku bukan pengguna Path jadi nggak begitu kehilangan begitu ada berita Path ditutup hehe
Bagus donk Kak, jadi nggak kebawa baper status-status lama