Brand Fashion Klasik Menggebrak Dengan Jejaring Sosial, Fitur Digital dan Produk Techie

Buat geekgals penggemar variety show Project Runway, pasti ingat dengan quote Heidi Klum yang selalu diucapkan di setiap awal babak penjurian

… in fashion, one day you’re in, the next day you’re out

Pada kenyataannya dunia fashion memang keras. Demikian banyak juga brand fashion yang dahulu sangat terkenal, tetapi sekarang hidup dengan mengandalkan nama besarnya tersebut. Mungkin geekgals juga mengenal brand-brand tersebut, tapi tidak tertarik untuk memiliki produk mereka karena pamornya kurang.

Beberapa brand ternyata telah menyiapkan strategi untuk come back di tahun 2013 ini. Memanfaatkan jejaring sosial sepertinya sudah menjadi keharusan. Tetapi beberapa brand melakukan lebih dari itu. Ini dia brand-brand klasik pilihan idGeekGirls

Keds

fashion goes digital_keds_id geek girls blog

Sejarah Keds dimulai di tahun 1916. idGeekGirls yakin bahwa dahulu di era kakek-nenek kita, brand ini pasti sangat laku. Terutama karena sampai sekarang kita masih menyebut sepatu olahraga sebagai “sepatu kets”. Keds kembali dengan menggandeng Taylor Swift sebagai brand ambassador mereka. Jejaring sosial mereka bukan hanya Facebook dan Twitter, tapi juga Tumblr, Pinterest, Youtube dan Instagram. Selain itu mereka juga melengkapi websitenya dengan versi mobile sehingga pastinya geekgals akan tetap nyaman berselancar di website Keds walaupun menggunakan smartphone.

Jack Rogers

fashion goes digital_jack rogers_id geek girls blog

idGeekGirls tidak ingat apakah ada toko Jack Rogers di Indonesia. Brand yang merupakan favorit Jackie O. ini bertahan dengan gaya santai tapi classy ala ’60-an. Walaupun hanya satu desain, tetapi sekarang Jack Rogers memiliki produk iPhone case untuk iPhone 4/4s dan iPhone 5. Buat geekgals penggemar gaya classy bisa follow blog mereka yang dinamakan “Love My Jacks Blog” atau akun jejaring sosial mereka di Facebook, Twitter, Pinterest dan Tumblr.

Levi Strauss

fashion goes digital_levi strauss_id geek girls blog

Sejarah panjang Levi Strauss atau Levi’s di Indonesia, membuat celana denim disebut juga sebagai celana “lefis”. Mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa pamor Levi’s agak menurun belakangan. Di tahun 2013, Levi’s mengedepankan program sosial mereka yang terutama mengandalkan kekuatan jejaring sosial. Salah satunya adalah kampanye pengumpulan dana untuk korban jebolnya bendungan Situ Gintung dan mendukung gerakan sosial Black Rock Art.

Minnetonka

fashion goes digital_minnetonka_id geek girls blog

Walaupun super nyaman, mokasin tidak pernah bernar-benar terkenal di Indonesia. Minnetonka adalah salah satu brand sepatu terbesar yang berspesialisasi di jenis sepatu mokasin. Blog Minnetonka sangatlah menarik, karena mereka melakukan photo shoot dan wawancara dengan para blogger fashion. Mereka juga ada di Facebook dan Twitter, yang sayangnya link-nya disembunyikan oleh tulisan tangan yang sulit dibaca di kotak di bagian paling kiri atas di websitenya.

Lilly Pulitzer

fashion goes digital_lilly pulitzer_id geek girls blog

Terus terang, idGeekGirls baru kali ini mendengar tentang brand Lilly Pulitzer. Tetapi ketika membuka websitenya, idGeekGirls langsung jatuh cinta dengan produknya yang dipenuhi pattern girly dalam warna-warna pastel dan cerah. Lilly Pulitzer goes digital dengan jejaring sosial Facebook, Twitter, Pinterest, Instagram, Youtube dan Google+. Blog dan galeri foto mereka yang memajang foto para konsumennya mengenakan busana dari Lilly Pulitzer sangatlah menarik. Selain itu, mereka juga serius goes techie dengan menyediakan produk iPhone dan iPad case, flash disk, earphone bahkan baterai cadangan untuk produk apple.

Hmm, melihatnya jadi ingin semua nih. Yang mana brand favorit geekgals?, bagi ceritanya dengan kita ya.

Source: Paste Magazine

Related Post

One thought on “Brand Fashion Klasik Menggebrak Dengan Jejaring Sosial, Fitur Digital dan Produk Techie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *