Telepon Sepatu Genggam, Gadget Hasil Perpaduan Inovasi, Daur Ulang dan Amal.

Girl loves shoes. Pertama kali melihat telepon-sepatu ini, idGeekGirls tidak bisa menahan tawa. Kenapa tertawa? karena idGeekGirls yakin banyak orang yang menganggap ide telepon-sepatu ini adalah ide yang sangat bodoh, tapi idGeekGirls merasa bahwa gadget ini sangatlah lucu dan langsung terpikir untuk memiliki satu buah.

walkie talkies_id geek girls blog_01

Seri telepon-sepatu ini dinamakan “Walkie Talkies” dan di desain oleh Sean Miles, seorang desainer asal Inggris. Walkie Talkies menggabungkan telepon genggam vintage (baca: telepon genggam dengan layar kecil 256 warna, tidak ada app dan memiliki game Snake) dengan sepatu vintage. Konsep dibalik desain telepon-sepatu Sean Miles ini adalah

“I wanted to make old phones people might be embarrassed by into something that would give them a new lease of life.”

walkie talkies_id geek girls blog_02

Walkie Talkies hanya terdiri dari empat produk. Seluruh teleponnya fully functional dan bisa digunakan untuk menelepon dan berkirim SMS, demikian juga sepatunya bisa digunakan untuk berjalan-jalan. Merek telepon genggam yang ditanamkan kedalam sepatu ini adalah Nokia dan LG. Sementara sepatunya sendiri adalah merek Christian Louboutin, Nike dan Wellington Boots.

Masing-masing Walkie Talkies dibanderol seharga £2.500 (Rp.37.500.000). Sepatu-telepon ini dibuat oleh O2 dan seluruh hasilnya akan masuk ke dalam program O2 Recycle. O2 Recycle sendiri merupakan sebuah badan yang bersedia membeli gadget seperti telepon genggam, kamera digital dan GPS untuk kemudian di daur ulang. Uang yang dihasilkan dari daur ulang tersebut kemudian digunakan untuk menjalankan badan non-profit bernama ThinkBig.

Mengapa kita perlu mendaur ulang telepon genggam lama kita?. Mesin telepon genggam mengandung logam mulia dan logam jarang yang nilainya sangat tinggi dan proses penambangannya cenderung merusak lingkungan. Selain itu telepon genggam juga mengandung beberapa bahan yang bersifat racun, misalnya cairan korosif yang keluar dari baterai lama. Daur ulang telepon genggam sudah menjadi hal yang umum di Amerika dan Eropa, tetapi tidak di Indonesia. Walaupun demikian idGeekGirls pernah mendengar tentang tukang reparasi yang mendaur ulang telepon genggam lama menjadi telepon genggam baru lalu dijual di lapak barang bekas dengan harga mulai dari Rp.50.000 saja. 🙂

Dan idGeekGirls juga tampaknya tidak jadi membeli seri Walkie Talkies Christian Louboutin karena harganya sangat tidak terjangkau. idGeekGirls mau berkreasi saja menggunakan sepatu bekas, handphone bekas dan lakban.

Source: Huffingtonpost

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *